Minggu, 26 September 2010

Ungkap Indikasi Teroris, Polda Sumbar Minta Bantuan Densus 88

PADANG- Polda Sumatera Barat rencananya akan meminta bantuan kepada Densus 88 untuk menyelidiki apakah kasus perampokan ATM di tiga bank di Universitas Bung Hatta kemarin terkait jaringan teroris.

Kapolda Sumatera Barat, Brigjen Pol Andayono mengatakan rencananya besok baru minta bantuan sama Densus 88 Jakarta terkait tertangkapnya satu unit HP pada pelaku.

“Besok hari Senin, baru minta kerja sama dengan Densus 88 terkait ada HP ini, untuk mengakses isi HP dan nomor didalam nya itu Densus 88 yang punya kewenangan, apakah ini ada indikasi jaringan teroris kita belum tahu,” ujarnya kepada wartawan, kemarin malam.

Dan sejauh ini aksi penyergapan kepada para perampok ATM itu menurutnya murni dilakukan oleh polisi. “Ini murni kerja jajaran Polda Sumbar bersama Brimob dan Polresta Padang, Polres Padang Pariaman, Agam dan Bukittinggi, kita tidak minta bantu Densus 88,” tegasnya.

Sebelumnya, polisi berhasil membekuk enam orang perampok ATM di Kampus Universitas Bung Hatta Padang Pariaman. Dalam kejadian ini tiga di antaranya tewas dan tiga lainnya kritis. Tiga yang kritis sampai saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara.

Selain itu polisi menemukan barang bukti berupa boks milik Bank Nagari,  peralatan las, tabung gas dan empat unti linggis di rumah  Rahmat (terduga perampokan) yang terletak di Kampung 1, Padang Pariaman, Sumatera Barat. 

Tidak ada komentar: