Sabtu, 16 Oktober 2010

Gubernur Berencana Pasang Lebih Dari 2000 TV Kampung

Gubernur Provinsi Papua pada tahun 2011 mendatang berencana kembali memasang lebih dari 2000 TV kampung untuk kampung yang pada tahun ini belum mendapat jatah pemasangan alat tersebut. Menurut Kepala Biro Pemerintahan Kampung Setda Provinsi Papua, Helly Weror, rencana pemasangan lebih dari 2000 TV kampung tersebut, telah
dikemukakan Kepala Daerah dalam beberapa kesempatan termasuk saat
melakukan turkam (turun kampung). “Namun apakah kegiatan ini nantinya akan dikerjakan oleh instansi kami atau dinas lain ini yang kami belum tahu. Yang jelas rencana sudah dikemukakan bapak Gubernur dan rencananya kedepan ini akan menjadi agenda besar pemerintah provinsi,” tutur Helly Weror saat diwawancara wartawan kemarin, di Kantor Gubernur Dok II Jayapura.Ia mengatakan, rencana menambah pemasangan TV kampung tersebut merupakan ide cemerlang dari pemerintah, sebab program tersebut belum dilaksanakan di daerah lain. Disatu sisi, program tersebut merupakan salah satu upaya untuk menerobos isolasi daerah.
“Jadi kita punya daerah yang begitu luas dan ketika infrastruktur jalan perhubungan belum sampai ke kampung, maka kita perlu kirimkan informasi melalui telekomunikasi bahkan dengan biaya yang murah melalui TV kampung untuk masyarakat. Sehingga program ini sangat positif untuk menerobos isolasi,” kata dia.
Sebelumnya, Helly Weror mengatakan pemasangan TV kampung di sebanyak 1500 kampung, dinyatakan telah rampung dan siarannya kini sudah dapat dinikmati oleh masyarakat. Namun saat ini, masyarakat baru akan memanfaatkan siaran umum, karena program khusus TV kampung sementara disiapkan oleh pemerintah daerah.

Minggu, 10 Oktober 2010

Potensi pariwisata yang dimiliki provinsi ini hampir terlengkap di Indonesia.   Alam yang dimilikinya masih asli, budaya yang khas dan unik, minat khusus bahari yang tak kalah menarik dengan daerah lain diIndonesia bahkan mancanegara sekalipun.  Semuanya ini belum disentuh bahkan ditata untuk menjadi obyek dan daya tarik wisata unggulan bagi kunjungan wisatawan, terutama salju abadi di pegunungan tengah dan taman Nasional Lorentz yang luasnya mencapai 2.505.600 ha.  Kawasan ini merupakan kawasan konservasi terluas di Asia tenggara, berada pada ketinggian 0-4.884 m dpl dan tersebar di 4 Kabupaten, Yaitu : Kabupaten Jayawijaya, Mimika, Puncak Jaya dan Asmat.  Taman Nasional Lorentz bukanlah kawasan konservasi biasa seperti kawasan lainny melainkan pada tanggal 12 Desember 1999 PBB melalui United Nation Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) secara resmi menetapkannya sebagai situs alama warisan dunia yang memiliki kurang lebih 43 jenis ekosistem, kawasan Daerah Tropis yang memiliki gletser ( Puncak cartenz) dan danau Habema yang menakjudkan, dihiasi padang rumput alpin dan rawa-rawa.
Masih ada lagi Taman Nasional Wasur di Merauke dengan berbagai spesies mamalia, Taman Nasional Teluk cenderawasih dengan berbagai biota laut dan karang yang indah serta tidak ketinggalan pula potensi budaya yang biasanya ditampilkan pada Festival Lembah Baliem dan Asmat serta kegiatan pariwisata lainnya berupa Trekking, Hiking, Hunting dan Adventuring.
TRANSPORTASI
  • Transportasi Udara
    Di Papua terdapat ratusan landasan udara, hampir semua Kabupaten mempunyai landasan udara.  Landasan udara yang besar adalah Frans Kaisepo di Biak, Sentani di Jayapura, Timika dan Merauke dapat di singgahi pesawat Besar seperti Jumbo jet,Boing 737 dan DC 19 dari Jakarta,Surabaya,Makasar dengan maskapai penerbanagan Garuda Indonesia Airline  (GIA), Merpati Nusantara Airline (MNA),Air Efata, Batavia Air,Express Air dan Trigana Air.  Untuk Kabupaten Lain dengan landasan udara ang lebih kecil dilayani oleh maskapai penerbangan Merpati Nusantara Airline (MNA) da Trigana Air dengan pesawat seperti Twin otter Cessna.
  • Transportasi Laut
    Terdapat Pelabuhan laut dibeberapa Kabupaten, yaitu Jayapura, Biak, Yapen,nabire,Merauke,TImika, Agats dan Sorong, yang disinggahi beberapa kapal diantaranya :
    • KM Dorolonda yang berlayar dari Surabaya, Makassar, Kupang, Ambonm Fakfak, Sorong, Manokwari, Jayapura
    • KM Nggapulu yang berlaar dari Jakarta, Surabaya, Balikpapan, Pantolan, Bitung, Ternate, Sorong,Manokwari,Nabire, Serui,Biak dan Jayapura
    • KM Labobar yang berlayar dari Batam, Jakarta, Surabaya, Makassar, Sorong, Manokwari,Nabire dan Jayapura.
    • KM Sinabung yang berlayar dari Jakarta, Semarang, Surabaya, Makassar, Bau-bau, Banggai, Bitung, Ternate, Sorong, Manokwari,Biak, Serui, Jayapura.
  • Transportasi Darat
    Terdapat kendaraan umum, carteran dan di semua Kabupaten di Papua terdapat alan yang menghubungkan Kecamatan, Desa dan Kota
INFORMASI LAIN
  • Visa /Passport
    Ada sekitar 45 negara yang tidak membutuhkan visa untuk kedatangan ke Indonesia selama 60 hari.  Negara-negara itu diantarana Argentina, Australia, Austria, Belgia, Brasil, Brunei, Kanada, Chili, Denmark, Mesir, finlandia, Prancis, Jerman, Yunani, Hongaria,Iceland, Italia, Jepang, Kuwait, Malasia, Meksiko, Belanda, Selandia Baru, Norwegia, Philipina, Arab, Singapura, Korea, Spanyol, Swedia, Swiss, Taiwan, Thailand, Turki, Amerika, Inggris dan Venezuela.   Sangat penting untuk memerikasa passport sebelum datang di Indonesia. Pastikan passport anda masih berlaku minimal 6 bulan dari tanggal kedatangan.  Untuk kepentingan keamanan anda harus membuat foto copy semua berkas seperti passport,visa, kartu-kartu identitas diri yang lain serta pisahkan dari yang asli untuk menjaga kemungkinan hilang.
  • Pakaian
    Sebagian besar wilayah Indonesia mempunyai cuaca panas dan lembab, baju kasual yang menyerap keringat sangat disarankan untuk dikenakan.  Didaerah Wamena (Lembah Baliem  ) Kabupaten Jayawijaya suhu agak rendah sehingga anda perlu membawa baju hangat.  Keadaan cuaca di Papua tidak menentu, kadang  hujan kadang panas, karena itu sebaiknya anda membawa payung atau jas hujan.  Selain itu anda juga perlu menggunakan sepatu yang bagus untuk melakukan perjalanan,obat namuk, kelambu dan obat anti malaria.
  • Pabean
    Aturan standart dalam membawa rokok dan minuman keras adalah 2 literminuman berakohol yang resmi.  200 batang cerutu / rokok, 100 gram tembakau.  Pemerintah Indonesia melarang keras peredaran Narkotika, obat-obat terlarang,minuman keras, pornografi dan judi.  Jika ada yang memakai atau melanggar ketentuan pemerintah mengenai hal-hal diatas akan di proses secara hukum yang berlaku di Indonesia.
  • Surat Jalan
    Untuk berkunjung ke daerah-daerah pedalaman dan kota-kota lain di luar Biak, Jayapura dan Sorong dibutuhkan Surat Jalan, yang biasa disingkat "SKJ" yang berisi informasi seperti nomor passport, pas photo, dan nama kota/ tempat-tempat ang akan anda kunjungi.  SKJ bisa diperoleh di Kantor Polisi Biak,Jayapura, dan Sorong.  Anda juga disarankan membuat beberapa fotocopy setelah SKJ diterima karena untuk mengunjungi tempat-tempat tujuan anda, harus memperlihatkan SKJ dan Passport kepada petugas kepolisian setempat.
  • Zona Waktu
    Papua terletak di bagian paling timur Indonesia, waktu yang berlaku disini adalah WIT ( waktu Indonesi Timur ) dengan selisish 9 jam dari waktu Greewich.
  • Perbankan,Kurs dan Jam Kerja
    Sebagian Kantor dan Bank buka jam 8.00 WIT sampai jam 15.00 WIT. Disemua Kabupaten terdapat Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Papua. Sementara di semua ibukota Kabupaten induk ( Kota yang besar ) sudah ada Bank Mandiri, Bank Internasional Indonesia (BII),Bank Nasional Indonesi (BNI 46), Bank Central Asia (BCA) dan Bank Danamon yang sudah dilengkapi ATM ( Automatic Teller Machine ). Mata uang asing seperti US $, Aus $, Japanese Yen dan Euro dapat di tukar di bank-bank BNI,BII dan Bank Mandiri, selain itu kartu kredit juga bisa diterima di Hotel, Restoran dan Supermaket. Pecahan Uang yang beredar di Indonesia mulai dari uang logam Rp. 100,-, Rp. 200,-, RP. 500,-, Uang kertas Rp. 1.000,-,Rp. 5.000,-, Rp. 10.000,- , Rp. 20.000,-, Rp. 50.000,- dan Rp. 100.000,-
  • Pos & Telekomunikasi
    Pos dan Telekomunikasi di Papua sudah berkembang pesat, semua kabupaten telah mempunyai jaringan Pos dan Telepon. Televisi dan Radio juga telah menjangkau semua Kabupaten di Papua terutama ibukota kabupatennya. Radio Republik Indonesia (RRI) menyiarkan acara lokal Papua dan juga berita nasional dan Internasional dari RRI Pusat di Jakarta.

Minggu, 03 Oktober 2010

POTENSI PERIKANAN DAN KELAUTAN PROVINSI PAPUA

Provinsi Papua terletak pada koordinat 130º-140º BT dan 9,0º - 10,45º LS merupakan wilayah paling timur Indonesia dan berbatasan langsung dengan Negara Papua New Guinea. Provinsi Papua memiliki garis pantai sepanjang 1.170 mil laut dengan luas perairan territorial mencapai 45.510km² yang didalamnya mengandung berbagai jenis biota laut yang bernilai ekonomis penting.Secara umum potensi lestari sumberdaya perikanan laut sebesar 1.524.800 ton/tahun dan perikanan darat sebesar 268.100 ton/tahun (belum termasuk potensi lahan untuk pengembangan budidaya laut dan tambak diperkirakan sebesar 1.663.200 Ha).
Kebijakan Pemerintah Provinsi Papua menjadikan sektor perikanan dan kelautan sebagai salah satu sektor unggulan sumber PAD, maka sektor ini mempunyai peluang yang sangat luas untuk terus dipacu perkembangannya.
Potensi Ikan Hias Air Tawar Asli Papua
Provinsi Papua memiliki ikan hias air tawar bernilai ekonomis tinggi seperti Arowana (Scleropages jardinii) di Merauke dan udang Cherax di Jayawijaya. Jenis ikan hias lainnya seperti Ikan Rainbow Fish, Bambit, Iriatherina,Kaca, banyak terdapat di perairan umum yang ada di kabupaten / kota di wilayah Provinsi Papua.
Potensi Lahan Pengembangan Budidaya Pantai dan Laut
Potensi Lahan Pengembangan Budidaya Pantai (42.000 Ha)
1. Udang 17.700 Ha
2. Bandeng 11.700 Ha
3. Teripang 12.600 Ha


Potensi Lahan Pengembangan Budidaya Laut
( < 5 km dari garis pantai sebesar 9.938.100 Ha)
1. Kakap 6.993.000 Ha
2. Tiram (Kerang Darah) 1.414.000 Ha
3. Kerapu 715.700 Ha
4. Teripang 201.300 Ha
5. Titam Mutiara / Abalone 112.300 Ha
6. Rumput Laut 501.900 Ha


Potensi Lahan Pengembangan Budidaya Laut
( > 5 km dari garis pantai sebesar 1.663.200 Ha)
1. Kakap 158.000 Ha
2. Tiram (Kerang Darah) 924.000 Ha
3. Kerapu 21.500 Ha
4. Teripang 42.500 Ha
5. Titam Mutiara / Abalone 15.300 Ha
6. Rumput Laut 501.900 Ha