Minggu, 03 Oktober 2010

POTENSI PERIKANAN DAN KELAUTAN PROVINSI PAPUA

Provinsi Papua terletak pada koordinat 130º-140º BT dan 9,0º - 10,45º LS merupakan wilayah paling timur Indonesia dan berbatasan langsung dengan Negara Papua New Guinea. Provinsi Papua memiliki garis pantai sepanjang 1.170 mil laut dengan luas perairan territorial mencapai 45.510km² yang didalamnya mengandung berbagai jenis biota laut yang bernilai ekonomis penting.Secara umum potensi lestari sumberdaya perikanan laut sebesar 1.524.800 ton/tahun dan perikanan darat sebesar 268.100 ton/tahun (belum termasuk potensi lahan untuk pengembangan budidaya laut dan tambak diperkirakan sebesar 1.663.200 Ha).
Kebijakan Pemerintah Provinsi Papua menjadikan sektor perikanan dan kelautan sebagai salah satu sektor unggulan sumber PAD, maka sektor ini mempunyai peluang yang sangat luas untuk terus dipacu perkembangannya.
Potensi Ikan Hias Air Tawar Asli Papua
Provinsi Papua memiliki ikan hias air tawar bernilai ekonomis tinggi seperti Arowana (Scleropages jardinii) di Merauke dan udang Cherax di Jayawijaya. Jenis ikan hias lainnya seperti Ikan Rainbow Fish, Bambit, Iriatherina,Kaca, banyak terdapat di perairan umum yang ada di kabupaten / kota di wilayah Provinsi Papua.
Potensi Lahan Pengembangan Budidaya Pantai dan Laut
Potensi Lahan Pengembangan Budidaya Pantai (42.000 Ha)
1. Udang 17.700 Ha
2. Bandeng 11.700 Ha
3. Teripang 12.600 Ha


Potensi Lahan Pengembangan Budidaya Laut
( < 5 km dari garis pantai sebesar 9.938.100 Ha)
1. Kakap 6.993.000 Ha
2. Tiram (Kerang Darah) 1.414.000 Ha
3. Kerapu 715.700 Ha
4. Teripang 201.300 Ha
5. Titam Mutiara / Abalone 112.300 Ha
6. Rumput Laut 501.900 Ha


Potensi Lahan Pengembangan Budidaya Laut
( > 5 km dari garis pantai sebesar 1.663.200 Ha)
1. Kakap 158.000 Ha
2. Tiram (Kerang Darah) 924.000 Ha
3. Kerapu 21.500 Ha
4. Teripang 42.500 Ha
5. Titam Mutiara / Abalone 15.300 Ha
6. Rumput Laut 501.900 Ha

Tidak ada komentar: